
Pandeglang 28 September 2024– Alhamdulillah, SMA Pondok Pesantren Riyadhussholihiin kembali mengukir prestasi dalam dunia beladiri. Pada turnamen Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang diadakan se-Kabupaten Pandeglang, para siswa berhasil meraih hasil yang membanggakan. Dengan semangat dan kerja keras, mereka berhasil membawa pulang sejumlah medali dan menyabet gelar Juara Umum 2 dalam kompetisi tersebut.
Dalam ajang bergengsi ini, siswa-siswa SMA Riyadhussholihiin berhasil menyabet total 6 medali, yaitu:
- 3 Medali Emas
- 1 Medali Perak
- 2 Medali Perunggu
Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi para siswa, tetapi juga seluruh civitas akademika SMA Riyadhussholihiin. Keberhasilan para santri dalam dunia pencak silat ini sesuai dengan hadits Nabi yang mengatakan, “Mu’min yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mu’min yang lemah.” Para santri diharapkan tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga kokoh dalam keimanan dan akhlak.
Kepala sekolah SMA Riyadhussholihiin, Ustadz Ahmad Taupik, S.Pd.I, Gr, M.Pd., menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Prestasi ini merupakan buah dari kerja keras para siswa dan bimbingan dari para pelatih. Kami selalu menanamkan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan rohani. Semoga pencapaian ini bisa menginspirasi santri lain untuk terus berprestasi, tidak hanya di bidang akademik, tapi juga di bidang lainnya, termasuk olahraga.”
Prestasi ini merupakan bukti bahwa SMA Riyadhussholihiin tidak hanya unggul dalam pendidikan agama dan akademik, tetapi juga dalam membentuk santri yang tangguh, mandiri, dan memiliki keterampilan dalam seni beladiri. Semoga ke depannya, siswa SMA Riyadhussholihiin dapat terus mengharumkan nama sekolah di berbagai kompetisi, baik tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional.
Terakhir, dengan prestasi gemilang ini, SMA Riyadhussholihiin semakin optimis untuk terus mendorong para santrinya mencapai prestasi yang lebih tinggi, menjaga kesehatan fisik, dan tetap memperkuat iman. Mu’min yang kuat, lebih baik dan lebih dicintai Allah.