Oleh: Ilham Mulyawan
Pandeglang, 03 Agustus 2023


Pandeglang – Di tengah kesibukan dan tuntutan belajar yang semakin berat, siswa-siswa SMA Riyadhussholihiin menunjukkan tekad dan keteguhan hati mereka dalam menjalankan ibadah. Setiap hari sebelum memulai pelajaran, para siswa berkumpul di masjid sekolah untuk melaksanakan solat duha. Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan dedikasi mereka dalam beribadah, tetapi juga mencerminkan semangat untuk mencari berkah dan ketenangan sebelum menghadapi proses belajar yang menantang.
Solat duha, salah satu solat sunnah, dilakukan setelah terbitnya matahari dan sebelum waktu dhuhur dimulai. Para siswa berkumpul di masjid sekolah sekitar 15-20 menit setelah matahari naik untuk melaksanakan ibadah ini. Mereka melakukan solat duha dengan jumlah rakaat yang beragam, sesuai dengan kesediaan waktu dan kemampuan masing-masing.
Kepala Sekolah SMA Riyadhussholihiin, Ustadz Ahmad Taupik, S.Pd.I, Gr, M.Pd, mengungkapkan bahwa kegiatan solat duha ini telah menjadi bagian rutinitas positif dalam kehidupan sekolah. “Kami mendorong siswa-siswa kami untuk beribadah dengan sungguh-sungguh. Solat duha adalah salah satu ibadah yang tidak membutuhkan waktu lama, namun memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan mental dan spiritual siswa. Dengan beribadah sebelum belajar, kami berharap siswa-siswa kami dapat belajar dengan lebih fokus, tenang, dan mendapatkan berkah dari Allah Subhanahu Wataala.”
Salah seorang siswa, Muhammad Yusuf Fandika kelas 12 IPA 2, menyatakan bahwa melaksanakan solat duha membantu meningkatkan konsentrasi dan motivasinya dalam belajar. “Saat saya solat duha, saya merasa pikiran saya menjadi lebih fresh, hati saya menjadi lebih tenang, dan saya merasa dekat dengan Allah. Ketika memulai pelajaran, saya merasa semangat dan siap menghadapi tantangan pembelajaran dengan lebih baik.”
Tidak hanya memberikan manfaat secara pribadi, kegiatan solat duha juga menciptakan ikatan kebersamaan di antara siswa-siswa. Mereka saling mengingatkan dan berbagi semangat dalam beribadah, menciptakan lingkungan belajar yang harmonis dan penuh rasa persaudaraan.
Solat duha sebelum memulai pelajaran bukan hanya sekadar tradisi, tetapi telah menjadi cermin dari semangat keagamaan dan komitmen siswa-siswa SMA Riyadhussholihiin dalam menjalankan agama Islam. Diharapkan, semangat kebaikan dan ketekunan dalam beribadah ini akan terus membawa berkah dan kesuksesan dalam perjalanan mereka dalam mengejar ilmu pengetahuan.
Dalam dunia pendidikan yang semakin kompleks dan kompetitif, contoh kecil ini memberikan inspirasi tentang betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara aspek akademik dan spiritual dalam membentuk generasi muda yang berkualitas dan berbudi pekerti luhur. Semoga semangat kebaikan ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk menggalakkan praktik beribadah sebagai bagian dari pembentukan karakter siswa.